Sejumlah pemuda Forum Konservasi Leuser (FKL), dan Aceh Flora Fauna Melakukan Sosialisasi Ke SMKN 1 Langsa memberikan materi kepada siswa saat edukasi dan sosialisasi konservasi dini di Ke SMKN 1 Langsa, Jumat (10/01/2025). Edukasi dan sosialisasi yang digelar tersebut dalam rangka Edukasi "Seni Menjaga Lingkungan Hidup, Menuju Indonesia Emas 2045" dalam hal ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan satwa liar di alamnya. Taman Nasional Gunung Leuser adalah laboratorium alam yang sangat berharga. Selain menjadi tempat untuk mempelajari berbagai aspek alam, kawasan ini juga menjadi simbol penting dalam upaya pelestarian alam dan keberlanjutan. Dengan menggabungkan pengetahuan ilmiah, kearifan lokal, dan kesadaran akan pentingnya lingkungan, kawasan ini memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi keberlangsungan hidup planet ini. Salah satu hal yang membuat kawasan ini begitu menarik bagi para ilmuwan adalah keanekaragaman hayati yang luar biasa. Leuser menjadi rumah bagi berbagai spesies langka, termasuk harimau sumatera, gajah sumatera, dan orangutan sumatera, yang semuanya terancam punah akibat perburuan ilegal dan kerusakan habitat. Studi tentang perilaku dan kehidupan mereka memberikan wawasan yang berharga tentang adaptasi dan dinamika ekosistem.
Tidak hanya itu, kawasan ini juga menyimpan kekayaan flora yang tak ternilai. Hutan Leuser dikenal karena keberagaman tumbuhan tropisnya, termasuk pohon-pohon raksasa seperti pohon meranti dan kayu ulin, serta berbagai spesies epifit yang tumbuh subur di kanopi hutan. Para peneliti dapat mempelajari interaksi kompleks antara tumbuhan, serangga, dan hewan-hewan kecil lainnya yang hidup di bawah naungan pepohonan yang rimbun. Dengan memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang tersedia di stasiun riset Ketambe, para peneliti dapat menjalankan berbagai penelitian tentang ekologi, perilaku, dan konservasi spesies-spesies langka, seperti orangutan Sumatera. Hasil penelitian ini tidak hanya meningkatkan pemahaman kita tentang ekosistem hutan hujan tropis, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga untuk mendukung upaya konservasi dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Taman Nasional Gunung Leuser atau yang biasa disingkat TNGL adalah salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Taman ini memiliki luas 1.094.692 hektar, dengan panjang 150 km dan lebar 100 km. Secara administratif pemerintahan terletak di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatra Utara. Nama Taman Nasional Gunung Leuser diambil dari nama salah satu gunung tertinggi di Sumatera dengan ketinggian 3.466 meter di atas permukaan laut, yakni Gunung Leuser.
Forum Konservasi Leuser (FKL), dan Aceh Flora Fauna selain memberikan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh siswa siswi SMKN 1 Langsa juga melakukan penanaman beberapa bibit pohon yang diberikan ke pihak sekolah sebagai bentuk dukungan program pemerintah menuju Indonesia emas 2045 dalam bentuk kecintaan kita pada alam bagaimana kita dapat melaksanakan serta menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna kita di alam khususnya Taman Nasional Gunung Leuser.
Editor//: @alinepranata24